Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Skenario Pemilihan Calon Ketum di Munaslub Golkar

Kompas.com - 13/05/2016, 18:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar dipercepat dari jadwal semula pada Minggu (15/5/2016), menjadi Sabtu (14/5/2016) malam. Percepatan tersebut tak menutup kemungkinan membuat jadwal pemilihan bakal calon ketua umum juga dipercepat.

"Tergantung. Besok kan Pra Munaslub pagi, terus pembukaan malam. Kalau bisa akan dipercepat karena ini kan prosesnya sudah maju," kata Ketua Komite Pemilihan Munaslub, Rambe Kamarulzaman, saat dihubungi, Jumat (13/5/2016).

Malam ini, rencananya delapan bakal calon ketua umum akan melangsungkan debat kandidat. Proses debat tersebut merupakan bagian dari tahapan kampanye dan sosialisasi di Zona III di Bali.

(Baca: JK: Tak Ada Poros dalam Munaslub Golkar)

"Jadi enggak perlu kampanye-kampanye lagi dalam Munaslub. Langsung perkenalkan, 'inilah bakal calon untuk kita pilih', begitu," kata dia.

Rambe menjelaskan, proses pemilihan akan menggunakan mekanisme voting tertutup. Setiap bakal calon harus mendapatkan 30 persen dukungan atau 167 suara untuk bisa ditetapkan sebagai calon ketua umum.

Ada tiga skenario yang disiapkan Komite Pemilihan pada proses pemilihan tersebut. Pertama, jika hanya ada satu bakal calon yang mendapat 30 persen suara, maka kandidat itu akan langsung ditetapkan sebagai ketua umum terpilih.

"Itu yang kami sebut aklamasi," kata dia.

(Baca: Kepada Aburizal, Presiden Tegaskan Netral Sikapi Pemilihan Ketum Golkar)

Namun, jika ada dua bakal calon yang mendapat dukungan lebih dari 30 persen suara, maka akan dilangsungkan proses pemilihan ulang. Pada pemilihan tersebut, hanya calon yang memiliki suara lebih dari 30 persen yang akan dipertandingkan ulang.

Adapun skenario ketiga digunakan apabila tidak ada bakal calon yang mendapat suara 30 persen. Nantinya, tiga pemilik suara terbesar akan dipertandingkan ulang untuk dipilih.

"Divote ulang, tapi diambil urut suara 1, 2, 3 terbanyak saja," ujar dia.

Kompas TV 8 Caketum Golkar Siap "Bertarung"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com