Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Alasan Priyo Budi Santoso Tertarik untuk Pimpin Partai Golkar

Kompas.com - 26/04/2016, 06:24 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Priyo Budi Santoso mengatakan, dia memiliki tiga alasan untuk maju mendaftarkan diri menjadi calon ketua umum Partai Golkar.

Pertama, Priyo mengklaim mendapatkan dukungan yang deras dari berbagai daerah.

Kedua, Golkar partai yang hebat. Menurut Priyo, hal itu tercermin dari perolehan jumlah kemenangan pemilu legislatif.

"Dari 10 kali pemilu, Golkar 7 kali menang dan 3 kali menjadi runner up. Maka fakta tidak terbantahkan Golkar partai hebat," kata Priyo dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (25/4/2016).

Tujuh kali kemenangan di pemilu legislatif berasal dari enam kali kemenangan di era Orde Baru dan satu kemanangan di era reformasi.

Menurut Priyo, hal itu terjadi karena sejarah politik yang dimiliki Partai Golkar. Partai berlambang beringin itu memiliki basis massa kuat, termasuk hubungan baik dengan militer dan birokrat.

Hal itu yang menjadikan Golkar merupakan partai dominan di era Orde Baru.

Namun, dukungan tetap teruji di era reformasi saat tiap partai mendapat kesempatan yang sama untuk mendapat dukungan militer dan birokrat.

"Saya ingin mengatakan kebesaran Golkar saat itu mengharu biru. Golkar teruji saat militer dan birokrat masuk ke partai. Sekarang ibaratnya bebas betul, tidak ada yang bisa mengklaim darah biru, yaitu jalur militer dan birokrat," ucap Priyo.

Ketiga, Golkar memiliki suara yang stabil di kursi legislatif. Walau di era reformasi, Priyo mengakui Golkar mengalami penurunan dalam jumlah kursi legislatif.

"Angka menunjukkan tren menurun di angka kursi legislatif. 128, turun 108, kemarin 91 kursi," kata Priyo.

Priyo mengakui bahwa terjadi perubahan dramatis dalam praktik pemilu. Menurut dia, partai harus melakukan strategi lompatan besar dengan menerobos pakem tradisional.

Kompas TV Mahar Caketum Golkar Rp 20 M Hanya Wacana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com