Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MA: Masih Ada Saja Oknum yang Menolak Perubahan di Pengadilan

Kompas.com - 24/03/2016, 14:33 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Agung M. Hatta Ali menegaskan kepada seluruh Kepala Pengadilan Tinggi yang baru dilantik hari ini untuk memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, meningkatkan kualitas badan peradilan, dan transparansi.

Ia mengingatkan, tantangan yang akan dihadapi lembaga peradilan semakin berat dan kompleks.

"Saudara harus paham bahwa saudara bagian dari organisasi yang bergerak ke arah transparan, akuntabel, dan profesional," ujar Hatta dalam kata sambutannya di Ruang Prof. Mr. Kusumah Atmadja, Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).

Ia menekankan, saat ini lembaga peradilan hukum masih dihantui kesalahan berulang seperti praktik mafia hukum, buruknya pelayanan, dan disiplin kerja.

Oleh karena itu, ia berharap ketua pengadilan tinggi bisa mengatasi hambatan tersebut dengan menegakkan integritas dan kejujuran.

"Masih ada saja oknum yang menolak untuk berubah. Saya tekankan pengadilan tidak boleh mengakomodasi perbuatan tidak terpuji yang mencederai integritas," ungkap dia.

Sebelumnya, M. Hatta Ali telah mengambil sumpah jabatan dan melantik 22 orang Ketua Pengadilan Tinggi, 8 orang Ketua Pengadilan Tinggi Agama dan 2 orang Kepala Peradilan Militer Tinggi, di Ruang Prof. Mr. Kusumah Atmadja, Gedung Mahkamah Agung.

Pelantikan tersebut berdasarkan tiga keputusan Ketua MA, yakni Nomor 330/Djmt/Kep/10/2015, Nomor 33/KMA/SK/III/2016 dan Nomor 35/KMA/SK/III 2016 tenang promosi, mutasi ketua dan wakil ketua pengadilan tinggi, pengadilan tinggi agama dan pengadilan tinggi militer.

Seluruh 32 pejabat yang dilantik itu diambil sumpahnya untuk memenuhi kewajiban ketua pengadilan tingkat banding, memegang teguh UUD 1945, dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya serta berbakti bagi negara.

"Setelah saya lantik, semoga saudara-saudara bisa menjalankan tugasnya dengan baik," ucap Hatta Ali usai membacakan sumpah jabatan.

Dalam acara tersebut hadir pula Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari dan Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com