Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telepon Mendadak dari Jokowi dan Nostalgia Luhut "Plesir" ke Medan

Kompas.com - 03/03/2016, 19:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Euforia Pemilihan Presiden 2014 lalu masih melekat dalam memori Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan. Ajakan Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi Sumatera Utara membuat Luhut bernostalgia dengan suasana Pilpres lalu.

Dalam laman Facebooknya, Luhut mengisahkan saat dirinya menerima telepon mendadak dari Jokowi pada Selasa (1/3/2016) pagi. Ia diminta mendampingi orang nomor satu itu untuk rapat Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba di Medan, Sumatera Utara.

Luhut akhirnya membatalkan semua agendanya di hari itu.

"Padahal, seharusnya saya mengikuti Sidang Pleno Tahunan Mahkamah Agung, Rakernas Kementrian Agama, dan serangkaian rapat penting lainnya," tulis Luhut sebagaimana tertulis dalam laman facebook yang diposting pada Kamis (3/3/2016).

Luhut langsung bergegas mengejar keberangkatan pesawat RI1 pada pukul 08.30 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma. Euforia itu kembali dirasakan Luhut saat melihat sambutan masyarakat setibanya rombongan di Medan. Mereka melewati jalanan yang sama dengan yang pernah dilewati saat masa-masa kampanye.

Nama Jokowi dielu-elukan, sebagaimana saat Pilpres dua tahun lalu.

"Unbelievable! Saya melihat ribuan rakyat berjejer, berkerumun, dan mengelu-elukan Presiden-nya di pinggir-pinggir jalan sepanjang rute Bandara Silangit sampai ke Medan," kata Luhut.

Bahkan, Jokowi sampai empat kali turun dari mobil untuk bersentuhan langsung dengan rakyat. Sambutan masyarakat terus berlangsung hingga malam hari. Setelah itu, mereka menyambangi Institut Teknologi Del (IT Del).

Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pernah mengunjungi kampus yang dibangun Luhut 15 tahun lalu di kampung Sitoluama. Jokowi, kata Luhut, melihat kemajuan IT Del sejak terakhir kunjungannya. Pembiayaannya pun tidak mahal, untuk 20 persen anggaran pendidikan nasional.

Seusai kunjungan ke sana, Jokowi langsung menginstruksikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir untuk membangun perguruan tinggi serupa di lima atau lebih provinsi di Indonesia.

"Saya kira solusi dapat dilahirkan dari pola kerja kepemimpinan seperti ini, di mana pemimpin turun langsung melihat permasalahan di lapangan dengan berbekal background knowledge yang cukup, sehingga eksekusi dapat dilakukan dengan cepat," tulis Luhut.

"Saya berharap keteladanan dari Presiden Jokowi ini dapat terus diikuti oleh semua rakyat Indonesia demi kemajuan Bangsa. Tanpa pendidikan maka bonus demografi itu tidak akan ada artinya, dan kita hanya akan dijajah di negara kita sendiri karena kita kalah bersaing dengan SDM asing," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com