Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Sakit, Rapat Pleno Pengesahan Munas Golkar Ditunda

Kompas.com - 24/02/2016, 16:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Rabu (24/2/2016) sore, ditunda. Sedianya, rapat pleno beragendakan pengesahan keputusan rapat harian sebelumnya tentang penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.

Penundaan itu dilakukan lantaran Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang seharusnya memimpin rapat pleno sedang sakit sehingga tidak dapat datang dan memimpin rapat pleno tersebut.

"Melalui Saudara Idrus Marham, beliau tidak dapat hadir karena kurang sehat. Sedianya, beliau yang memimpin," ujar Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono saat mewakili Aburizal membuka rapat pleno yang digelar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (24/2/2016).

(Baca: Politisi Golkar: Nurdin Halid Diajukan Jadi Ketua SC Munas, Banyak yang Keberatan)

Karena menilai bahwa agenda rapat cukup penting, Agung merasa, semua pihak harus hadir dalam rapat kali ini. Oleh karena itu, dia pun mengusulkan agar rapat pleno ditunda.

"Saya meminta kesediaan untuk menunda rapat pleno hari ini, ya," lanjut Agung.

Sejumlah pengurus partai berlambang pohon beringin itu sontak bertepuk tangan riuh. Ada yang berteriak, "Hidup Agung! Hidup, Agung!"

"Kalau sudah bertepuk tangan semua begini, ya berarti setuju semua," ujar Agung yang kemudian menutup sidang dengan mengetukkan palu.

(Baca: Aburizal Tegaskan Panitia Munas Tak Boleh Jadi Caketum atau Timses)

Salah satu Ketua DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai, mengatakan, rapat pleno hari ini merupakan momen penting pra-Munas Golkar. Rapat pleno ini sedianya mengesahkan keputusan rapat pengurus harian yang digelar pada Selasa (23/2/2016) kemarin.

"Misalnya soal siapa penyelenggara munas dan tata caranya. Meskipun bisa berubah, agak sulit ya karena mayoritas tidak ada yang menolak," ujar Yorrys.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com