Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Ada Ketua KPPS Dipukul Warga karena Masalah Daftar Pemilih

Kompas.com - 09/12/2015, 12:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyampaikan, pada Rabu (9/12/2015) pagi, terjadi pemukulan warga terhadap Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Keerom, Papua. 

Ssaat itu, seorang warga protes kepada Ketua KPPS sambil membawa sejumlah nama yang tidak tercantum dalam daftar pemilih. 

"Dijawab ketua, ini bukan wewenang KPPS. Warga itu marah, kemudian dilakukan pemukulan," kata Badrodin di Mabes Polri, Rabu siang.

Selain itu, tindak kekerasan juga terjadi di sejumlah daerah lain namun langsung bisa diatasi petugas setempat. 

Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen (Pol) Unggung Cahyono juga melaporkan kejadian menonjol terjadi menjelang Pilkada serentak dilakukan.

Salah satunya terjadi di Sulawesi Tengah. Unggung mengatakan, pihak kepolisian mendapatkan laporan bahwa ada benda menyerupai bahan peledak yang ditemukan.

"Pas minggu tenang, di Sulteng ada penemun bahan peledak. Namun ternyata tidak ditemukan bahan peledak," ujar Unggung.

Kapolri bersama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan memantau keamanan Pilkada serentak melalui video conference.

Di sana, masing-masing Kapolda melaporkan jalannya pemungutan suara di daerah mereka.

Kampanye hitam di Lampung

Kapolda Lampung Lampung Brigjen Edward Syah Pernong menyampaikan bahwa di lampung terjadi kampanye hitam dan membuat kekacauan di masyarakat hingga ada letusan tembakan. 

"Karena banyak masyarakat di situ, ada yang kena. Lalu orangnya melarikan diri," kata Edward.

Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan orang tersebut. Sebagian besar laporan dari berbagai Kapolda, masih banyak ditemukan politik uang.

Menurut Badrodin, politik uang tidak diatur dalam Undang-undang Pilkada. Namun, bisa dijerat dengan pidana umum jika ada yang melaporkan.

"Untuk money politik bisa dijerat pasal pidana umum, pasal 149 KUHP," kata Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com