Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Diminta Buka Akses Informasi kepada Panwas dan Publik

Kompas.com - 08/12/2015, 16:27 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta lebih terbuka dan memberikan akses informasi kepada pengawas dan masyarakat terkait Pilkada Serentak.

Anggota Kelompok Kerja Nasional Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Pokjanas Bawaslu RI), Toto Sugiarto, menilai standar perlakuan KPU terkait akses info kepada publik berbeda-beda.

"Ada KPU yang terbuka tapi ada juga KPU yang menutup diri atau mempersulit pihak-pihak yang ingin mendapat informasi," ucap Toto di Gedung Bawaslu Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Toto menambahkan, pengalaman yang ditemuinya di lapangan adalah adanya kesulitan pengawas untuk mendapat akses informasi. Salah satunya di Kabupaten Jembrana.

Kesulitan yang dihadapi, misalnya dalam mendapatkan informasi terkait Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK), profil Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Anggota Pokjanas lainnya, Sulastyo menuturkan, setidaknya ada lima daerah yang akses LPPDK-nya sulit didapatkan dari KPU setempat.

Di antaranya Kota Manado, Kota Bukittinggi, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Kotawaringin, dan Kota Surakarta.

"Manado mungkin karena ada masalah, jadi tidak bisa didapatkan," kata Sulastyo.

Lebih lanjut Toto menjelaskan, seharusnya KPU mematuhi protokol transparansi sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pelayanan Informasi di Lingkungan KPU.

Selain itu, aturan lainyya adalah Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Dana Kampanye.

Dalam Pasal 9 ayat (1) PKPU 1/2015 dinyatakan bahwa KPU wajib menyediakan informasi publik yang telah dikuasai dan didokumentasikan.

Adapun Pasal 61 ayat (1) dan (2) PKPU 8/2015 menyatakan bahwa KPU wajib memberikan akses terhadap Panwas Daerah terkait dokumen dana kampanye.

"PKPU seharusnya menjadi standar penyediaan informasi bagi publik," ujar Toto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com