Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harus Antisipasi Dinamika Partai Pendukung jika PAN Masuk Kabinet

Kompas.com - 07/11/2015, 12:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo harus mengantisipasi dinamika yang muncul jika mengakomodasi Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam kabinet pemerintahan.

"Masuknya PAN memang menambah kekuatan pemerintah, tapi juga mengancam dinamika di internal (koalisi partai pendukung)," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (7/11/2015).

Ia berpendapat bahwa dinamika internal partai pendukung pemerintah akan menguat jika Jokowi memberikan kursi menteri kepada PAN dengan jumlah sama dengan kursi yang diberikan kepada partai pendukung lain.

Hal ini harus dipertimbangkan dengan matang agar dukungan PAN tidak berbalik menjadi masalah baru. Jokowi diharapkan realistis saat mengakomodasi PAN ke dalam kabinet. Tujuannya memperkuat dukungan pemerintah dari parlemen.

"Dalam kesehariannya, Presiden itu ketemunya partai-partai, maka dukungan horizontal harus dijaga," kata Hanta.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membawa partainya bergabung mendukung pemerintahan Jokowi. Akan tetapi, Zulkifli selalu membantah jika dukungan itu harus dibayar dengan kursi di dalam kabinet.

Harian Kompas, Sabtu (7/11/2015) melaporkan, dalam beberapa kesempatan, Zulkifli berulang-ulang menyatakan partainya siap bergabung dengan pemerintah menjadi anggota kabinet.

Bahkan, Zulkifli juga sudah menyiapkan sejumlah nama kader partainya sebagai calon menteri, di antaranya Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan dan nama lain.

Dalam pembahasan RAPBN 2016 di DPR, fraksi-fraksi di DPR yang menolak disetujuinya penyertaan modal negara (PMN) untuk BUMN disebutkan merupakan penolakan fraksi-fraksi DPR terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno.

"PAN bergabung dengan kabinet bukan untuk membuat gaduh, tetapi justru akan memperkuat kekompakan kabinet," kata Zulkifli saat ditanya pers di Surabaya, Kamis, sebelum kembali ke Jakarta karena diundang mendadak mendampingi kunjungan Presiden di daerah pemilihannya di Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com