Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys Raweyai Mulai Tak Akur dengan Agung Laksono, Apa Kata Aburizal?

Kompas.com - 06/11/2015, 21:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sinyal perpecahan timbul di internal pengurus Partai Golkar hasil Munas Jakarta. Hal itu menyusul pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Yorrys Raweyai, yang menyatakan sudah tak sejalan dengan Ketua Umum Agung Laksono.

Apa kata Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, soal itu?

"Yorrys itu orang yang selalu berpikir pada kepentingan Golkar dan bangsa," kata Aburizal di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jumat (6/11/2015).

Dua kubu di Partai Golkar menggelar rapat di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat ini. Namun, rapat berlangsung terpisah. (Baca: Golkar Munas Jakarta Pecah, Yorrys Tak Sejalan Lagi dengan Agung Laksono)

Kubu Agung Laksono menggelar rapat di lantai tiga, sementara kubu Aburizal Bakrie melaksanakan rapat di lantai empat.

Yorrys, yang sebelumnya mendukung Agung Laksono, justru terlihat mengikuti rapat yang diselenggarakan kubu Aburizal. (Baca: Yorrys Tak Sepakat Langkah Agung Laksono Ajukan Kasasi)

Di dalam rapat tersebut, Aburizal mengatakan, Yorrys lebih banyak memberikan masukan terkait rencana penyelenggaraan pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Yorrys meminta agar DPP turut membantu pelaksanaan kampanye di daerah.

"Beliau laporkan bahwa kita juga harus ikut melakukan kegiatan," ujarnya.

Secara terpisah, Yorrys enggan berkomentar terkait kabar keretakan hubungannya dengan Agung Laksono. (Baca: Rekonsiliasi Golkar Buntu, Kubu Agung Ajukan Kasasi atas Putusan PT Jakarta)

Yorrys juga tak menjawab saat ditanya mengenai kemungkinan dibukanya ruang komunikasi antara dirinya dan Agung untuk memperbaiki hubungan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com