Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys Tak Sepakat Langkah Agung Laksono Ajukan Kasasi

Kompas.com - 06/11/2015, 13:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Yorrys Raweyai tak sepakat dengan langkah Agung Laksono yang mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Tinggi Jakarta.

Dia menilai, langkah hukum yang diambil tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.

"Ini masalah politik, enggak akan selesai dengan kasasi. Sekarang ini proses politik yang perlu kita persiapkan," kata Yorrys saat dihubungi, Jumat (6/11/2015).

Dalam waktu pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang tinggal satu bulan lagi, Yorrys memandang, baik kubu Agung maupun kubu Aburizal Bakrie perlu terus berkonsolidasi.

Sembari konsolidasi itu berjalan, lanjut dia, proses rekonsiliasi juga diharapkan bisa tercapai. (Baca: Ketua DPD I Golkar Kubu Agung Laksono Kumpul, Mengaku Siap Munas)

"Saya bukan orangnya Agung. Saya bukan orangnya Aburizal. Saya mulai tidak sependapat dengan Agung mulai 9 Agustus, pasca-penetapan calon kepala daerah oleh KPU," ucap Yorrys.

Yorrys memutuskan untuk menjalankan langkahnya sendiri. Dia tidak mau ikut campur dengan langkah Agung yang terus melakukan perlawanan hukum. (Baca: Aburizal: Tak Ada Munaslub, yang Ada Munas 2019)

Yorrys akan fokus pada tim penjaringan pilkada Partai Golkar yang sudah dibentuk. Tim ini terdiri dari gabungan lima orang dari kubu Agung dan lima orang dari kubu Aburizal Bakrie, yang sebelumnya ditentukan untuk menjaring calon kepala daerah yang akan diusung Partai Golkar.

Sekjen Golkar hasil Munas Ancol Zainuddin Amali sebelumnya meyakini langkah kasasi yang diajukan atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tak akan mengganggu proses rekonsiliasi yang saat ini tengah berjalan dengan kubu Aburizal.

Proses rekonsiliasi berupa lobi politik akan tetap berjalan, tetapi dibarengi dengan proses hukum di pengadilan. (Baca: Kubu Agung Akan Cabut Kasasi jika Rekonsiliasi Golkar Tercapai)

"Kalau nanti ada titik temu, di tengah jalan kan kasasinya bisa distop," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com