Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beda, Rhoma Irama Akan Sampaikan Visi Misi Partai Idaman lewat Lagu

Kompas.com - 12/10/2015, 14:26 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Islam Damai Aman (Idaman) akan menggelar deklarasi nasional pada Rabu (14/10/2015) mendatang di Tugu Proklamasi, Jakarta. Di acara tersebut, Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama ingin membawakan visi dan misi partainya lewat lagu.

"Sambutan ketua umum, umumnya di dunia ini bukan di Indonesia saja, disampaikan melalui orasi. Namun, karena saya juga seorang seniman, saya ingin menyampaikan setelah sambutan ketua umum, visi misi akan saya sampaikan melalui lagu," kata Rhoma dalam konferensi pers di Sekretariat Partai Idaman, Jalan Dewi Sartika, No 44 Cawang, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Penyampaian pesan melalui lagu, menurut Rhoma, jauh lebih menyentuh jika dibandingkan dengan ceramah atau pidato biasa. "Itu observasi saya selama 40 tahun," ujar penembang lagu "Mirasantika" tersebut.

"Raja Dangdut" itu mengatakan, selama ini, lagu-lagu yang dibawakannya telah banyak memotivasi orang sehingga ada nilai lebih saat sebuah visi dan misi disampaikan melalui lagu. Lagu-lagu yang dibawakannya bukan lagu-lagu baru, melainkan hasil ciptaan puluhan tahun lalu. Ada lima lagu yang akan dibawakan, yaitu "Kita adalah Satu", "Reformasi", "Indonesia", dan "Pembaharuan".

"Juga lagu tentang perlunya ukhuwah islamiah, di mana sekarang umat Islam di dunia terpecah belah," kata Rhoma.

Dalam Deklarasi Nasional itu, Rhoma akan melantik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Idaman. Hari tersebut bertepatan dengan 1 Muharam dalam kalender Hijriah. Pemilihan tanggal tersebut, menurut Rhoma, untuk menunjukkan bahwa Partai Idaman merupakan partai Islam yang akan membawa Islam lebih baik daripada sebelumnya. Tidak hanya tanggal, pemilihan tempat juga memiliki tujuan khusus.

"Kenapa di Tugu Proklamasi? Karena Partai Idaman ingin menunjukkan bahwa kita, di samping partai religius, juga partai yang nasionalis," kata Rhoma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com