Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Anggota DPR Lain yang Hadir di Kampanye Donald Trump?

Kompas.com - 07/09/2015, 21:12 WIB

KOMPAS.com — Sejumlah anggota DPR melaporkan Setya Novanto dan Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR hari ini, Senin (7/9/2015), karena menghadiri jumpa pers kampanye pengusaha terkenal dan bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump.  Menurut anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, kehadiran Setya Novanto dan Fadli Zon dalam acara Donald Trump itu tidak etis.

"Hari Senin ini, kami akan menghadap ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait indikasi adanya pelanggaran etika oleh pimpinan DPR karena menghadiri suatu jumpa pers salah satu bakal calon presiden AS dari Partai Republik, yaitu Donald Trump," kata Budiman kepada BBC Indonesia.

"Dalam posisi sebagai ketua dan pimpinan DPR, menghadiri suatu acara sangat politis sangat mudah ditafsirkan sebagai keberpihakan, bisa mengakibatkan persoalan-persoalan di kelak kemudian hari," ucapnya.

Budiman menambahkan, dalam jumpa pers itu, Donald Trump memperkenalkan Setya Novanto sebagai Ketua DPR, bukan sebagai mitra bisnis.

Budiman lebih jauh menyarankan agar Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menonaktifkan diri untuk sementara untuk menghindari konflik kepentingan selama pemeriksaan Mahkaham Kehormatan Dewan.

Pengalihan isu?

Namun, ternyata selain kedua pimpinan DPR, masih ada anggota DPR lainnya yang hadir, antara lain dari PDI Perjuangan, bahkan seorang staf khusus presiden.

Politisi Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin, pun menuding niat Budiman Sudjatmiko merupakan upaya untuk mengalihkan persoalan dari berbagai masalah politik dan ekonomi yang tak mampu dihadapi oleh para politikus PDI-P. "Tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Ketua DPR dan rombongan," kata dia.

"Saat itu, Setya Novanto dan sejumlah anggota DPR lain, termasuk Fadli Zon, juga Ketua BURT Roem Kono, anggota dari PDI-P, Yuliari Batubara, anggota DPR dari Golkar, Satya Widya Yudha, Ketua BKSAP dari Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, bertemu dengan Donald Trump di lantai 26 Trump Plaza," ujar Ali Mochtar Ngabalin.

"Donald Trump meminta mereka untuk menyaksikan jumpa pers dia. Sesudah jumpa pers selesai, pas keluar, Trump bertemu dengan rombongan DPR, lalu kembali lagi berbicara di podium (memperkenalkan Setya Novanto dkk). Jadi, apa yang salah dari peristiwa besar itu?"

Di rekaman video, tampak Setya Novanto, Fadli Zon, dan sejumlah anggota DPR lain berdiri di belakang Donald Trump bersama sejumlah perempuan yang memampang poster dukungan. Trump sendiri dalam pernyataannya antara lain mengecam Presiden Barack Obama, sementara Setya Novanto dan lainnya sesekali turut bertepuk tangan menyambut ucapan Donald Trump.

Budiman Sudjatmiko menegaskan, jika benar, anggota DPR dari PDI-P pun akan diperkarakan di MKD. "Ini bukan persoalan partai. Ini soal kepatutan etika," tutur Budiman.

Staf khusus presiden

Lebih jauh lagi, dalam rombongan, terdapat pula utusan khusus bidang kemaritiman Eddy Pratomo.

Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengatakan kepada BBC bahwa perjalanan Eddy Pratomo bukan atas penugasan Presiden karena tidak adanya alokasi anggaran keberangkatannya ke Amerika Serikat.

Selain itu, jabatannya sebagai utusan khusus bidang kemaritiman soal batas wilayah Indonesia-Malaysia juga tak memiliki relevansi dengan misi rombongan DPR maupun kehadiran para petinggi DPR di acara Donald Trump.

Rombongan DPR berada di Amerika Serikat untuk mengikuti acara International Parliamentary Union atau Uni Parlemen Internasional.

Dalam rombongan itu, terdapat pula antara lain Wakil Ketua Komisi I DPR dari Golkar Tantowi Yahya dan Ketua Komisi III dari Golkar Aziz Syamsuddin.

Kunjungan tersebut kemudian diperpanjang, yang ternyata salah satunya adalah untuk menghadiri acara Donald Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com