Menurut dia, jika polisi dilibatkan dalam seleksi calon pimpinan KPK, dikhawatirkan publik akan berpendapat bahwa figur pimpinan KPK bergantung pada pilihan Polri. Selain itu, bisa jadi nantinya polisi disalahkan apabila terjadi hal-hal yang tidak sesuai pada pimpinan KPK yang terpilih.
Togar mengatakan, sebaiknya pemilihan pimpinan baru KPK diserahkan sepenuhnya pada "sembilan srikandi" yang telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo. Menurut dia, kesembilan perempuan yang ditunjuk sebagai panitia seleksi calon pimpinan KPK telah memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mendapatkan figur yang tepat untuk memimpin KPK.
Pimpinan sementara KPK Johan Budi mengatakan, sebaiknya Panitia Seleksi calon pimpinan KPK juga meminta masukan dari Polri, Kejaksaan, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Johan menganggap hal itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa calon pimpinan KPK yang mengikuti seleksi memiliki rekam jejak yang bersih.
Pansel sebaiknya menerima clearance dari Polri, Kejaksaan, KPK, dan PPATK, agar sewaktu-waktu nanti, pimpinan KPK yang sedang menjabat tidak diganggu oleh persoalan-persoalan masa lalu.