Menurut Hasto, kepemimpinan di PDIP diukur dari komitmen ideologi, kesejarahan, kerja kepartaian, serta bagaimana menjadikan PDIP sebagai alat untuk mengorganisasikan rakyat, bukan dari survei. (Baca: Survei Pakar, Kombinasi Trah Soekarno Dianggap Tak Pas Jadi Pemimpin PDI-P)
"Survei itu bagian dari framing dengan muatan politik. Memilih ketua umum partai atas dasar elektabilitas dan bukan pada kerja organisasi merupakan praktek demokrasi liberal," kata Hasto Kristiyanto melalui keterangan pers, Minggu (22/3/2015).
Hasto mengatakan, PDIP hanya menjadikan survei yang obyektif sebagai tolok ukur nominasi calon kepala daerah, bukan pada praktek kepemimpinan internal partai. PDIP, kata Hasto, tetap berkeyakinan pada jalan ideologi partai dimana kepemimpinan partai diputuskan dengan cara musyawarah mufakat. "Adanya survei-survei seperti itu sudah kami perkirakan sejak awal sebagai agenda setting untuk campur tangan politik dalam agenda internal PDIP," ujar Hasto.
Di tengah situasi politik Indonesia seperti saat ini dan sebagai partai pemenang pemilu, Hasto mengatakan, PDIP perlu dipimpin sosok yang tangguh, kuat, berprinsip, berpendirian, dan memiliki track record positif dalam memimpin partai. Atas dasar tersebut, Rakernas IV memutuskan Megawati Soekarnoputri kembali menjabat sebagai ketua umum.
"Dari perspektif sejarah perjuangan, ideologi partai, soliditas partai, dan keberhasilan memenangkan pemilu, serta melihat tantangan partai ke depan menjadikan Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi pemimpin yang memenangkan hati seluruh anggota PDIP," lanjut Hasto.
"Kajian-kajian, metanalisis, focus group discussion yang sudah dilakukan oleh pihak-pihak di luar PDIP semoga saja bukan sebagai pesanan pihak lain," tambahnya. (Baca: "Kalahkan" Trah Soekarno, Jokowi Paling Direkomendasikan Pimpin PDI-P)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.