JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mendukung kebijakan pemerintah menambah jumlah negara bebas visa ke Indonesia. TNI telah memetakan antisipasi agar pembebasan visa itu tidak mengganggu pertahanan dan keamanan dalam negeri.
"Sudah dibicarakan dalam sidang kabinet. Tidak ada masalah (pertahanan dan keamanan), kita sudah waspadai," kata Moeldoko saat memenuhi undangan makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Menurut Moeldoko, antisipasi pertahanan dan keamanan otomatis dilakukan setelah kebijakan menambah jumlah negara bebas visa ditetapkan. Ia menilai kebijakan ini perlu diapresiasi karena membuka peluang menambah pemasukan negara.
"Kita akan melihat kemungkinan-kemungkinannya, tapi kita tidak boleh jadi bangsa tertutup karena ada aspek-aspek lain. Kalau hanya dari sisi pertahanan dan keamanan melulu, tidak maju kita," ujarnya.
Moeldoko datang ke istana bersama beberapa perwira TNI. Ia mengatakan bahwa Presiden Jokowi ingin mengenal para perwira TNI sambil makan siang bersama.
Terkait pembebasan visa, pemerintah menambah jumlah negara bebas visa dari 15 negara menjadi 45 negara. Kebijakan itu dilakukan untuk menambah cadangan devisa. Dengan pembebasan visa itu, Indonesia menargetkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara meningkat 1 juta dari yang sebelumnya mencapai 9 juta wisman per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.