Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Lima Wanita Berpakaian Ketat Minta Jokowi Bubarkan Tim 9

Kompas.com - 15/03/2015, 10:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima wanita muda membentangkan spanduk di kawasan Bundaran Hotel Indonesia di sela car free day pada Minggu (15/3/2015) pagi. Mereka mendesak agar Presiden Joko Widodo membubarkan Tim 9.

Para wanita yang tergabung dalam organisasi Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) tersebut mulai menggelar aksinya sejak pukul 08.00 WIB. Mereka mengenakan baju putih ketat bertuliskan 'Srikandi Pekat' dan celana pendek di atas lutut.

Spanduk yang mereka bentang bertuliskan, "Kami mengimbau kepada Tim 9, jadilah sosok negarawan, jangan menjadi provokator bangsa". Penampilan mereka itu mencolok perhatian pengunjung kawasan Bundaran HI.

Devy, salah satu dari wanita itu mengatakan, tim bentukan Presiden Jokowi tersebut sangat layak dibubarkan. Salah satu alasannya yakni apa yang direkomendasikan tim itu dianggap bertentangan dengan kemauan rakyat.

"Kesimpulan yang dijadikan rekomendasi Tim 9 ke Presiden seringkali tanpa kajian. Sangat tidak populer," ujar Devy.

Selain itu, Tim 9 juga dianggap tidak memiliki dasar hukum. Padahal, tim tersebut mengurus urusan genting, yakni penanganan kisruh antara KPK dan Polri. Oleh sebab itu, keberadaannya dianggap bertentangan dengan hukum.

Koordinator aksi PEKAT Muhammad Munif menambahkan, tidak ada rekomendasi Tim 9 hingga saat ini yang dilaksanakan presiden. "Terus, ngapain mesti ada? Ada atau enggak ya sama saja kan?" ujar dia.

Devy dan rekan-rekannya tidak hanya membentangkan spanduk di satu tempat. Mereka sempat 'mejeng' di air mancur dan berkeliling kawasan demi mengkampanyekan tuntutannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com