"Kami sudah rencanakan khusus untuk dua nelayan itu. Kami akan lakukan acara di Pangkalan Bun dengan masyarakat setempat," kata Soelistyo, di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Hal ini disampaikan Soelistyo setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir Basarnas yang tidak memberikan penghargaan kepada nelayan. Dalam sarasehan yang digelar pagi tadi, Basarnas menyerahkan penghargaan kepada sejumlah badan dan lembaga yang dianggap membantu operasi pencarian AirAsia.
"Kemudian, nelayan itu tidak saya undang ke sini karena ada sesuatu yang lebih penting dari pada tanda tangan saya di penghargaan itu yang akan kami lakukan di Pangkalan Bun," sambung Soelistyo.
Ia berjanji akan menggelar acara untuk para nelayan tersebut dengan mengundang masyarakat sekitar, aparat TNI, dan nelayan lainnya. Acara tersebut, kata Soelistyo, akan digelar menjelang ditutupnya operasi pencarian.
"Saya ingin memamerkan kepada yang lain itu khususnya, pada saat saya mengangkat mereka berdua sebagai anggota kehormatan Basarnas. Kalau saya berikan di sini, yang melihat adalah kalian-kalian, tapi kalau saya selenggarakan khusus di Pangkalan Bun, yang melihat itu adalah teman-teman mereka," papar dia.
Dalam acara sarasehan pagi tadi, Basarnas membagikan penghargaan kepada sejumlah lembaga dan badan yang dianggap berjasa membantu pencarian AirAsia. Penghargaan tersebut diserahkan melalui Wapres kepada perwakilan Kementerian Perhubungan, perwakilan Kementerian Luar Negeri, perwakilan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. Penghargaan juga diberikan kepada perwakilan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), perwakilan Badan Keamanan Laut, perwakilan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, perwakilan Baharkam Mabes Polri, perwakilan Direktorat DFI Mabes Polri, perwakilan Pemkot Surabaya, perwakilan Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, dan perwakilan SKK Migas.
Namun, dalam daftar tersebut tidak disebutkan nama nelayan yang membantu menemukan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia. Setidaknya, ada dua nelayan yang membantu dalam pencarian pesawat AirAsia, yaitu Rahmat (46) dan Darso (38). Selain itu, ada satu warga yang juga membantu dalam operasi pencarian, yaitu Pendi (53), yang merupakan peternak ayam.
Kepada ketiganya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dan Komando Distrik Militer 1014 Pangkalan Bun telah memberikan penghargaan. Ketiganya diberikan piagam dan televisi. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui dinas kelautan dan perikanan memberikan kapal berkapasitas 1 gros ton dengan kapasitas mesin 32 pk kepada Darso dan Rahmat. Kemudian, Pendi memperoleh 300 ekor bibit ayam dan 100 kilogram pakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.