Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras: Banyak Terjadi Kesewenangan, Polri Saat Ini Darurat Direformasi

Kompas.com - 11/03/2015, 17:01 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai, Kepolisian Republik Indonesia sedang dalam kondisi darurat reformasi. Banyaknya kesewenangan yang dilakukan anggota Polri di sejumlah daerah di Indonesia menunjukkan perlunya pembenahan Polri dari sisi internal.

"Darurat reformasi bukan hanya karena ada peristiwa KPK dan Polri. Setidaknya, selama 10 tahun terakhir, kepolisian belum menjadi institusi penegak hukum, seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat sipil," ujar Wakil Koordinator Kontras Chrisbiantoro, dalam diskusi di Kantor Kontras, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).

Chris mengatakan, dalam data yang dimiliki Kontras sejak Januari hingga Desember 2013, telah terjadi 788 peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Dari jumlah tersebut, tercatat 4.926 masyarakat sipil menjadi korban.

Selain itu, berdasarkan pemantauan Kontras yang dilakukan pada periode Juni 2013-Mei 2014, diketahui adanya tren terhadap motif penyiksaan dan tindakan tidak manusiawi yang dilakukan kepolisian. Chris mengatakan, dari 90 kasus, terdapat 64 kasus yang mengikuti tren penyiksaan.

Saat ini, menurut Chris, Kontras juga menemukan adanya pola balas dendam dan rekayasa kasus yang dilakukan Polri. Chris mengatakan, fakta-fakta ini seharusnya dianggap sebagai hal yang serius, mengingat Polri seharusnya bertindak sebagai institusi penegak hukum yang bersih dan bebas dari kepentingan politik.

Chris mengatakan, Polri sebaiknya melakukan evaluasi dan pembenahan internal secara lebih efektif dan berkala sehingga harapan masyarakat agar Polri dapat bertugas sebagai pengayom dan pelindung masyarakat dapat terlaksana dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com