Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jimly: Somasi bagi Komnas HAM Tidak Perlu Ditanggapi, karena Belum Jelas

Kompas.com - 10/03/2015, 22:35 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Tim Independen Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa Komnas HAM tidak perlu menanggapi somasi yang dikeluarkan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Menurut Jimly, legalitas somasi tersebut belum jelas.

"Somasi tidak perlu ditanggapi, karena belum jelas. Kita ingin selesaikan kesalahan dalam somasi ini," ujar Jimly seusai bertemu Komisioner Komnas HAM dan Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti di Gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2015).

Jimly mengatakan, somasi tersebut ternyata dibuat oleh pengacara yang mengatasnamakan penyidik Bareskrim Polri. Menurut Jimly, perlu dikonfirmasi lebih lanjut, apakah memang benar ada surat kuasa yang diberikan penyidik Bareskrim kepada kuasa hukumnya.

Menurut Jimly, penyidik Polri adalah petugas negara yang sifatnya resmi. Sehingga, menurut dia, perlu diperhatikan, apakah surat somasi yang diberikan kepada Komnas HAM disertai surat kuasa dari penyidik Polri.

Jimly mengatakan, baik Komnas HAM maupun masyarakat tidak perlu tergesa-gesa untuk menanggapi somasi tersebut. Meski demikian, Jimly menegaskan bahwa pihak manapun tidak dapat melakukan hal sewenang-wenang terhadap Komnas HAM.

"Tapi kalau somasi ini benar, pihak mana pun tidak bisa main-main dengan Komnas HAM. Ini lembaga resmi. Komnas HAM sama pentingnya dengan Polri," kata Jimly.

Sebelumnya, Badrodin membenarkan bahwa somasi kepada Komnas HAM sebenarnya dikeluarkan oleh pengacara yang mendampingi penyidik Bareskrim Polri. Meski demikian, ia mengklaim bahwa somasi tersebut dikeluarkan atas sepengetahuan Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso.

Selanjutnya, Badrodin mengatakan, ia akan berbicara kepada para penyidik Bareskrim untuk meminta kejelasan mengenai somasi tersebut. Setelah itu, baru akan diputuskan apakah somasi tersebut akan dilanjutkan atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com