Pada hari ini, Senin (9/3/2015), Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki menemui Kalla untuk membicarakan lebih detil rencana kunjungan ke Jepang tersebut. Menurut Tanizaki, Wapres diundang untuk mewakili Indonesia karena dianggap memiliki banyak pengalaman menangani bencana.
"Jadi saya menjelaskan susunan acaranya. Wapres punya banyak pengalaman, dia terlibat dalam penangan bencana tsunami di Aceh. Jadi Wapres orang yang paling cocok sebagai delegasi dari Indonesia untuk mengikuti konferensi ini," kata Tanizaki.
Terkait bencana, Tanizaki mengatakan, Indonesia dan Jepang telah lama melakukan kerja sama. Kedua negara saling berbagi pemikiran mengenai dampak negatif akibat bencana alam.
"Kami sudah punya kooperasi yang cukup erat dalam hal ini, bagaimana memitigasi dampak letusan gunung berapi di Jawa Tengah. Saya percaya akan ada banyak ruang kerjasama dua negara," sambung dia.
Mengenai kerja sama Kementerian Pertahanan dengan Jepang, Tanizaki menyatakan bahwa perjanjian kerja sama tersebut akan segera ditandatangani. Saat ini, nota kesepahaman (MoU) antara Kemhan dengan Jepang masih dalam tahap finalisasi dokumen.
"Lebih cepat lebih baik. Kami berupaya sebaik mungkin dalam finalisasi dokumen ini, karena itu basis yang penting untuk diselesaikan kedua negara," kata Tanizaki.
Dengan nota kesepahaman ini, kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam beberapa bidang termasuk bantuan kemanusiaan, pencegahan bencana dan mitigasi dan pertahanan cyber. Dalam pencegahan dan mitigasi bencana, di bawah perjanjian yang direncanakan Jepang diharapkan untuk menawarkan Indonesia pesawat amfibi dan teknologi sistem peringatan dini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.