JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi karena faktor internal. Ia menyinggung kasus Ketua KPK nonaktif Abraham Samad yang dituding melakukan manuver politik ketika ingin menjadi calon wakil presiden bagi Joko Widodo.
"KPK bisa melemah adalah faktor dari dalam, kalau ini faktor dari dalam, karena itulah. Anda tahu semua ceritanyalah, cerita rumah kaca lah, apalah, macam-macam lah, faktor politik lah," kata Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Kalla menilai persoalan yang mendera KPK saat ini merupakan masalah perseorangan. Ia menyebut ada perseorangan yang memasukkan emosi politik ke dalam lembaga. (baca: Kumpulkan Pegawai KPK, Ruki Jawab Penolakan Pelimpahan Kasus BG)
Mengenai aksi unjuk rasa yang digelar para pegawai KPK pagi tadi, Kalla menilai KPK harus mengoreksi diri. Menurut dia, koreksi diri harus dilakukan KPK setelah hakim praperadilan menyatakan penetapan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan sebagai tersangka tidak sah. (baca: Wapres Minta Pegawai KPK Mengoreksi Diri)