JAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan terjadi dalam Kongres Partai Amanat Nasional IV di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Sabtu (1/3/2015) siang. Sebanyak sepuluh kursi melayang karena dilempar oleh para peserta.
Salah satu kursi mengenai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Muhammad Rafi Ginting.
"Kami baru saja pulang dari UGD Rumah Sakit Kasih Ibu, setelah insiden yang terjadi. Rafi dijahit dan jaitannya lumayan, 28 jahitan, tapi menurut dokter kondisinya baik dan semoga tidak timbul infeksi dan segera pulih," kata Wasekjen PAN Teguh Juwarno, dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali.
Sementara Rafi yang juga hadir dalam kesempatan itu menjelaskan, aksi saling lempar kursi terjadi saat rapat baru dibuka dan membicarakan agenda kongres. Dalam rapat yang berlangsung tertutup itu, banyak peserta yang melakukan interupsi.
Beberapa orang bahkan berebutan mikrofon. Saat itulah, para peserta mulai melempar kursi dan salah satunya mengenai Rafi.
"Saya langsung rubuh, langsung Mas Teguh mengantar saya ke rumah sakit," ucapnya.
Rafi tidak melihat dengan jelas siapa saja yang melempar kursi. Namun, dari arah dilemparnya kursi, Rafi yang merupakan pendukung Zulkfili Hasan ini berani memastikan pelemparan dilakukan oleh pendukung Hatta.
"(kursi beterbangan) cuma dari satu arah," ucapnya.
Kendati demikian, Rafi maupun kubu Hatta lainnya mengaku tidak mau memperpanjang insiden ini. Dia hanya berharap insiden serupa tidak terulang dan kongres bisa terus berjalan lancar hingga usai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.