Yuddy mengungkapkan, Jokowi memintanya untuk segera melakukan pergantian pejabat eselon I saat memiliki alasan mendesak. Namun ketika pejabat-pejabat itu masih produktif, kata Yuddy, Presiden meminta agar tetap dipertahankan.
Menurut Yuddy, alasan Jokowi ingin mempertahankan pejabat eselon I yang produktif adalah untuk mempercepat implementasi program di tiap kementerian dan lembaga. Terlebih, Jokowi mematok target bahwa serapan anggaran di semua kementerian dan lembaga harus menembus 60 persen pada April 2015 .
"Kalau ada pejabat yang akan diganti harus segera diganti. Jangan ditunda karena bisa menjadi isu dan mengganggu kinerja," ujarnya.
Politisi Partai Hanura itu mengungkapkan, hampir semua kementerian dan lembaga mengajukan permohonan pergantian pejabat eselon I. Dengan alasan itu, Yuddy menyebut Jokowi memintanya memberi respons cepat untuk memulai tahapan pergantian pejabat.
"Presiden meminta prosesnya dipercepat supaya tidak menjadi isu yang meresahkan," ungkapnya.