Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Hambatan, Eksekusi Mati Akan Tetap Dilakukan

Kompas.com - 17/01/2015, 18:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Tony T Spontana, mengatakan pelaksanaan eksekusi mati terhadap enam terpidana akan tetap dilaksanakan. Hingga saat ini, menurut Tony, Kejaksaan tidak menemukan adanya hambatan yang dapat menunda proses eksekusi.

"Mudah-mudahan tidak ada hambatan. Situasi di lokasi eksekusi saat ini, juga tetap aman," ujar Tony, saat ditemui di Ruang Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/1/2015).

Menurut Tony, sejak Sabtu, pukul 16.00, petugas Kejaksaan telah melakukan sterilisasi terhadap masing-masing terpidana. Para terpidana sudah yang berada di ruang isolasi, sudah tidak diizinkan untuk bertemu dengan keluarga.

Sambil menunggu proses eksekusi, Tony mengatakan, para terpidana akan bertemu dengan rohaniawan dan psikolog. Sementara itu, para eksekutor dan regu tembak akan mulai bersiap di lokasi eksekusi, pada pukul 20.00 malam nanti.

Kejaksaan rencananya akan melakukan proses eksekusi terhadap enam terpidana mati yang terlibat dalam kasus narkotika. Tempat pelaksanaan eksekusi terbagi menjadi dua. Sebanyak enam terpidana akan dieksekusi di Nusakambangan. Sementara, satu terpidana akan dieksekusi di Boyolali, Jawa Tengah.

Sebanyak enam regu tembak dari anggota Brimob telah disiapkan untuk menjadi eksekutor. Pelaksanaan eksekusi akan dilakukan tepat pukul 00.00 nanti. Saat ditemui pada Jumat siang, Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, pelaksanaan eksekusi akan dilakukan secara serentak terhadap enam terpidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com