Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima 13 Jenazah ABK Oryong 501, Menlu Terima Kasih kepada Korsel dan Rusia

Kompas.com - 09/01/2015, 08:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com
- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kepulangan 13 jenazah anak buah kapal (ABK) Oryong 501 milik Korea Selatan. Sebanyak 13 jenazah tersebut diserahkan pemerintah Korea Selatan, setelah identitas masing-masing jenazah berhasil diidentifikasi.

"Tugas pemerintah adalah melakukan diplomasi dengan pemerintah Korsel dan Rusia untuk proses evakuasi. Kami ucapkan terima kasih kepada kedua negara," ujar Retno, saat memberikan sambutan dalam serah terima jenazah di Terminal Kargo 530, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (9/1/2015).

Pada awal Desember 2014, Kapal Oryong 501 yang membawa 60 ABK tenggelam di Laut Bering, Rusia. Penyebab sementara tenggelamnya kapal diketahui akibat cuaca buruk.

Retno menyebutkan, total warga negara Indonesia yang menjadi ABK dalam kapal pencari ikan tersebut mencapai 35 orang. Dari jumlah tersebut, ada tiga ABK asal Indonesia yang berhasil selamat.

Sebanyak 16 ABK lainnya berhasil ditemuka, tetapi sudah dalam kondisi tak bernyawa. Sementara, 16 ABK lainnya hingga kini belum ditemukan.

Rencananya pada Jumat malam sekitar pukul 20.30, pesawat kargo milik maskapai Korea akan kembali mengirimkan tiga jenazah ABK lainnya. Pemulangan tiga jenazah tersebut sempat tertunda akibat proses identifikasi yang belum selesai dilakukan.

Sebanyak 13 jenazah tersebut kemudian segera diberangkatkan menuju tempat kediaman keluarga masing-masing untuk segera digelar prosesi pemakaman. Empat jenazah yang berasal dari luar Pulau Jawa akan dibawa menggunakan pesawat. Sisanya dibawa menggunakan ambulan yang telah disediakan.

Proses serah terima jenazah dihadiri juga Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Choi Tai-Young.

"Mudah-mudahan yang belum ditemukan dapat ditemukan dalam keadaan hidup. Semoga keluarga diberikan kesabaran dan dapat menerima takdir ini," ujar Nusron, saat memberikan kata sambutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com