Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Bung Tomo Sendirian Evakuasi Korban AirAsia

Kompas.com - 30/12/2014, 17:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proses evakuasi sebanyak enam jenazah penumpang AirAsia QZ8501, Selasa (30/12/2014), dilakukan sendiri oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo. Kapal perang yang lain baru akan datang pada Selasa petang nanti.

"Sejauh ini, memang baru KRI Bung Tomo dan beberapa heli yang mengevakuasi, sementara kapal-kapal lain sedang menuju ke lokasi itu," ujar Komandan Pusat Komando Operasi TNI Angkatan Laut (Puskodal) Kolonel Muspin saat dihubungi Kompas.com, Selasa sore.

Menurut satelit radar Puskodal, ada empat KRI yang dikerahkan ke lokasi ditemukannya jenazah dan serpihan pesawat. Empat kapal itu ialah KRI Pulau Renggat, KRI Banda Aceh, KRI Pattimura, dan KRI Sigurot. Empat kapal itu diperkirakan tiba sekitar pukul 18.00 WIB.

Meski hanya sendiri yang melakukan evakuasi, Muspin mengaku tak menemui kendala selama mengangkat jenazah. Proses itu dapat dilakukan tanpa adanya kendala apa pun, termasuk cuaca.

"Hanya memang awan gelap mengintai. Tapi, secara umum, proses evakuasi berjalan lancar dan aman," ujar dia.

Hingga Selasa sore, personel TNI berhasil mengangkat enam jenazah korban pesawat AirAsia. Tidak diketahui jenis kelamin jasad itu. Jenazah-jenazah itu masih dalam keadaan utuh dan tidak memakai pelampung. Jenazah itu, lanjut Muspin, dimasukkan ke dalam kantong mayat dan diletakkan di tempat khusus dalam kapal.

Pihaknya belum memfokuskan kepada identifikasi. Saat ini, prosonel TNI masih fokus untuk mencari korban lainnya di wilayah perairan tersebut.

Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) pukul 07.55. Pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin naik ke ketinggian 38.000 kaki dari yang sebelumnya 32.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk.

Namun, tak lama setelah itu, pesawat hilang dari radar. Pesawat Airasia QZ8501 ini membawa 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak, dan 1 orang anak balita. Di dalam pesawat itu, ada pula penumpang dan awak kabin warga negara asing, yakni Singapura 1 orang, Inggris 1 orang, Malaysia 1 orang, Korea Selatan 3 orang, dan Perancis 1 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com