"Kondisi yang unable inilah yang membuat Mahkamah Partai 'impoten'," kata Muladi, saat memberikan keterangan, di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (24/12/2014).
Muladi menyebutkan, selain dia, empat anggota lainnya adalah Aulia A Rachman, Mayjen (Purn) Djasri Marin, dan Andi Mattalatta, serta satu orang dari unsur independen, yakni Prof Has Natabaya. Dari kelima anggota itu, Djasri Marin telah dipecat oleh Aburizal Bakrie sebagai pengurus partai. Sementara itu, Andi Mattalatta saat ini menjadi juru runding Partai Golkar kubu Agung Laksono dalam menyelesaikan konflik ini.
"Jadi, tinggal saya dan Pak Has Natabaya karena Pak Aulia A Rachman sekarang menjadi Duta Besar Indonesia di Ceko," katanya.
Muladi mengaku malu dengan kondisi perpecahan yang terjadi di tubuh Golkar saat ini. Menurut dia, perpecahan ini merupakan perpecahan terbesar yang terjadi selama sejarah perjalanan politik Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.