JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly mengeluhkan beban tugas di kementeriannya yang sangat besar dan luas. Beban tersebut seperti membangun politik legislasi yang kuat, penegakan HAM, penguatan KPK, memberantas mafia peradilan, penebangan liar, perikanan liar, dan penambangan liar.
"Belum lagi pemberantasan narkoba, tindak kejahatan perbankan, kepastian hukum hak kepemilikan tanah, melindungi anak, perempuan, dan kelompok masyarakat marjinal," kata Yasonna saat rapat dengar pendapat dengan Komite I DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Anggota Komite I DPD Jeffrie Geovanie tak menampik tugas Kemenkumham terlalu banyak dan berat. Oleh karena itu, dia berharap Yasonna bisa membuat prioritas-prioritas terhadap beban berat tugas kementeriannya tersebut.
"Tahun pertama, bidang apa yang terlihat sangat nyata dan diprioritaskan pembenahannya, selanjutnya tahun kedua begitu juga. Intinya harus ada prioritas-prioritas yang terasa langsung buat masyarakat luas," jelas Jeffrie.
Meski tugasnya berat, Jeffrie menilai Yasonna bisa memberikan harapan yang besar untuk masyarakat terhadap tugas-tugas Kemenkumham dengan landasan pada penjabaran Nawa Cita kelima, yaitu menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya.
"Saya tidak mengenal dekat Menteri Yasonna H Laoly. Namun, saya percaya dan melihat ketulusan dan kesungguhannya buat membenahi semua beban kementeriannya. Semoga saja dia mampu merangkul birokrat-birokratnya di Kemenkumham, berjuang bersama-sama menuntaskan beban tugas kementeriannya yang begitu luas dan berat," ujar Jeffrie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.