Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seskab Minta Relawan Jokowi Hargai Tamu Negara dalam Pisah-Sambut Presiden

Kompas.com - 13/10/2014, 19:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Kabinet Dipo Alam meminta relawan Joko Widodo untuk tidak berbondong-bondong mengantar presiden terpilih tersebut ke istana seusai pelantikan Jokowi sebagai presiden pada 20 Oktober 2014. Dipo mengingatkan bahwa begitu tiba di istana, Jokowi akan mengikuti upacara penyambutan yang disiapkan Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri oleh tamu-tamu negara.

"Silakan saja, saya hanya ingatkan ada tamu negara yang datang. Ada acara makan malam, untuk bisa menghormati Jokowi. Terus mau ramai-ramai di sini, apa elok nanti? Kalau mau pesta silakan, tapi dipikirkan lagi," ujar Dipo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/10/2014).

Dipo menuturkan, saat ini sudah ada tujuh tamu negara yang diperkirakan akan hadir dalam upacara pisah-sambut SBY dan Jokowi itu. Jumlah tamu dari mancanegara diperkirakan akan semakin banyak. Kedatangan mereka untuk menghormati Jokowi. Untuk itu, Dipo meminta agar relawan Jokowi menjaga keamanan dan kenyamanan para tamu negara ini.

Dipo mempertanyakan akan ada 10.000 relawan Jokowi yang akan hadir dan mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuju istana. "Kami hanya concern masalah tamu negara. Banyak yang kerahkan massa sampai ribuan katanya, yang kadang suka omong-kosong juga, belum tentu 10.000 lebih. Buat apa? Kalau mereka bergembira, boleh-boleh saja, cuma terkendali. Ingat, ada 7-10 kepala negara datang untuk hormati Jokowi," ucap dia.

Relawan Jokowi

Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Aksi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Syafti Hidayat mengatakan, kelompok relawannya akan mengadakan acara khusus dalam rangka menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden baru Indonesia pada 20 Oktober mendatang. Syafti mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk syukur atas resminya presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi pemimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

"Kami ada acara syukuran dan pesta rakyat, sekaligus mengantar Jokowi ke istana," ujar Syafti saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/10/2014) malam.

Syafti mengatakan, acara yang rencananya digelar di Monumen Nasional itu akan dimeriahkan oleh pertunjukan musik dari grup band Slank dan beberapa artis lainnya yang merupakan pendukung Jokowi-JK. Acara tersebut tidak jauh beda dari konser "Salam Dua Jari" beberapa waktu lalu, yang diinisiasi oleh relawan Jokowi dan melibatkan puluhan artis sebagai pengisi acara.

Selain acara musik, kata Syafti, dalam kegiatan tersebut juga akan diadakan pergelaran pakaian adat, tarian, dan ditutup dengan orasi Jokowi seusai dilantik oleh MPR. Ia memperkirakan total relawan yang akan hadir dalam acara tersebut sekitar 10.000 orang. "Habis dilantik, nanti Jokowi dari DPR langsung ke Monas," kata Syafti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com