JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Heri Budianto menilai Koalisi Merah Putih semestinya menunjukkan komitmen kuat atas kesepakatan yang telah dibuat dengan partai-partai politik pengusungnya. Koalisi sebaiknya tetap merangkul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam daftar paket pimpinan MPR yang ditawarkan KMP.
"Terlepas dari dinamika internal, sebaiknya KMP menunjukkan komitmennya dengan semua partai pendukung," ujar Heri kepada Kompas.com, Selasa (7/10/2014) pagi.
Menurut Heri, tidak adanya akomodasi secara adil bagi PPP dapat menimbulkan ketidakpercayaan bagi partai lain pendukung KMP. Ia menengarai bahwa pencoretan PPP dari daftar calon pimpinan MPR akibat kalah bersaing dengan Partai Demokrat. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan, menurut Heri, adalah kurangnya jumlah kursi anggota PPP di parlemen. Secara kuantitatif, PPP dengan 39 kursi di DPR kalah jumlah dari Demokrat yang diwakili 61 anggota.
Selain itu, kepercayaan dan pengaruh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dianggap masih kuat. Belum lagi ditambah masalah internal yang terjadi antarkader di partai berlambang kabah tersebut. Problem intern ini diduga menjadi alasan tidak masuknya PPP dalam paket pimpinan MPR.
Meskipun demikian, menurut Heri, hal tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alasan. Ia tetap berharap agar KMP mengakomodasi PPP dalam kursi pimpinan MPR. "Biar bagaimanapun, PPP partai yang setia terhadap KMP," kata Heri.
Seperti diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan bahwa PPP dan Gerindra tak masuk paket pimpinan MPR. Paket yang diajukan akan terdiri dari Demokrat (ketua), serta DPD, Golkar, PKS, dan PAN (wakil ketua).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.