Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ruhut, Anas Seharusnya Dihukum Mati

Kompas.com - 24/09/2014, 12:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul berharap agar mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dijatuhi hukuman yang sepantasnya. Menurut Ruhut, tuntutan pencabutan hak politik dan penjara selama 15 tahun dari jaksa KPK jauh lebih ringan dari yang diinginkannya, yakni hukuman mati.

"Banyak orang bilang Anas itu hak politiknya dicabut saja sudah menyakitkan. Kalau aku sih nggak, dia sudah korupsi, harusnya dihukum mati. Jadi, harusnya Anas bersyukur hanya diancam pencabutan hak politiknya," kata Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Hal itu disampaikan Ruhut ketika dimintai tanggapan agenda vonis terhadap Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta pada siang ini. Anas disangka melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang. (Baca: Ini Dakwaan Anas yang Menurut KPK Bakal Terbukti)

Ruhut menilai, sejak 2002 hingga saat ini, tidak ada tersangka yang ditetapkan KPK mendapat bebas murni. Oleh karena itu, dia pun yakin sehebat apa pun pengacara yang dipilih, pasti terdakwa tak akan bisa luput dari jerat hukuman dari majelis hakim.

Ruhut lalu menyinggung pernyataan Anas yang mengaku tak bersalah dengan menyatakan siap digantung di Monas. Menurut dia, publik tidak perlu mendesak Anas untuk membuktikan janjinya itu jika nantinya dinyatakan bersalah oleh pengadilan. (Baca: Anas: Satu Rupiah Saja, Gantung Saya di Monas)

"Itu kan hanya pernyataan saat kepepet saja. Janganlah kita menjatuhkan orang yang lagi jatuh," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Terkait pengaruh vonis Anas terhadap elektabilitas Partai Demokrat, Ruhut justru merasa bangga. Dia berpendapat, partainya kini tengah melakukan "cuci gudang" para koruptor.

"Kami bukan takabur, tapi nanti 2019 Demokrat akan berjaya karena kami selesai melakukan 'cuci gudang', sementara partai lain masih pada menutup-nutupi koruptornya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com