Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Kemenangan, Pengacara KPU dan Jokowi-JK Selfie di Ruang Sidang Pleno MK

Kompas.com - 21/08/2014, 21:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak seluruh gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden yang diajukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kamis (21/8/2014) malam.

Penolaka tersebut disambut antusias oleh pengacara pihak termohon, Komisi Pemilihan Umum, dan pengacara pihak terkait, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pantauan Kompas.com, pembacaan putusan tersebut berlangsung sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 20.45 WIB. Para pengacara dari masing-masing pihak nampak memenuhi kursi persidangan untuk mendengarkan pembacaan hasil putusan tersebut.

Luapan wajah kegembiraan dari tim advokat KPU dan Jokowi-JK menyeruak tatkala ketua majelis hakim konstitusi Hamdan Zoelva menyatakan, jika seluruh permohonan yang diajukan Prabowo-Hatta ditolak.

"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva saat membacakan putusan di Gedung MK. Usai Hamdan mengetuk palu tanda sidang ditutup, dan kesembilan hakim MK meninggalkan ruangan, para anggota tim pengacara kedua pihak itu terlihat saling bersalaman.

Tak hanya sekadar bersalaman, mereka juga terlihat meluapkan kegembiraannya dengan berfoto selfie ria di tengah-tengah ruangan sidang pleno MK. Salah satu anggota tim kuasa hukum Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan mengaku bersyukur atas putusan yang dibuat MK.

Awalnya, ia mengaku, sempat khawatir MK akan mengambil keputusan yang tak sesuai dengan apa yang ia harapkan. "Tadinya kita justru ada kekhawatiran bahwa mahkamah ini tidak konsisten dalam keputusannya saat ini. Seperti Pileg kemarin, ukurannya mempengaruhi hasil tidak," kata Trimedya.

Trimedya beranggapan, tidak ada satu pun pelaksanaan pemilu yang berlangsung sempurna 100 persen. Meski demikian, ia mengatakan, jika ada kecurangan dalam proses tersebut, prosentase kecurangan yang terjadi kecil kemungkinan untuk mempengaruhi hasil perolehan suara pasangan calon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com