"Hari ini, sebelum mulai persidangan kami akan minta jaminan perlindungan keamanan terhadap saksi-saksi tersebut," kata anggota tim kuasa hukum tersebut, Habiburokhman, saat dihubungi, Rabu (13/8/2014) pagi.
Menurut Habiburokhman, jaminan keamanan itu harus dimintakan bagi para saksi yang mereka ajukan, terutama saksi asal Papua, dan khususnya untuk Novela Nawifa. Dia mengatakan Novela telah menerima banyak ancaman dan intimidasi seusai bersaksi di persidangan sengketa hasil Pemilu Presiden 2014 ini pada Selasa (12/8/2014).
Habiburokhman tak menyebut detail ancaman yang dia sebut diterima Novela. Namun, dia berharap majelis hakim konstitusi akan merespons positif nota permohonan perlindungan hukum yang akan diajukan timnya.
Novela adalah saksi di tempat pemungutan suara Kampung Awaputu, Kabupaten Paniai, Papua, pada pemungutan suara Pemilu Presiden 2014, dengan mandat dari kubu Prabowo-Hatta. Dalam kesaksiannya di persidangan, Novela mengatakan tak ada pemungutan suara yang digelar di TPS tempat dia ditugaskan itu.
Menurut Novela di tempatnya bertugas menjadi saksi pelaksanaan pemilu presiden itu juga terjadi pelanggaran karena tidak ada sosialisasi soal pemilu presiden dari penyelenggara pemilu. Pada hari pemungutan suara Pemilu Presiden 2014, Rabu (9/7/2014), tak ada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun logistik pemilu di TPS Kampung Awaputu.
Dalam persidangan Selasa, kubu Prabowo-Hatta menghadirkan lagi 25 saksi sebagaimana persidangan sebelumnya. Pada Selasa, para saksi tersebut berasal dari Papua, Papua Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan saksi rekapitulasi suara tingkat nasional di Komisi Pemilihan Umum.
Sidang sengketa hasil Pemilu Presiden 2014 akan kembali dilanjutkan pada hari ini mulai pukul 10.00 WIB. Agenda sidang masih mendengarkan keterangan para saksi, tetapi kali ini saksi dari KPU dan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.