Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Agresi di Gaza, SBY Akan Hubungi Presiden Iran

Kompas.com - 11/07/2014, 16:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam agresi yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza. Untuk membantu rakyat Palestina, SBY menuturkan, dia akan segera menghubungi Presiden Iran untuk menggalang dukungan dari negara-negara non-blok.

"Sore ini saya akan berkomunikasi dengan Presiden Iran sebagai Ketua Gerakan Non-Blok untuk membahas Palestina, apa yang akan dilakukan anggota Non-Blok. Nanti Menlu akan menjelaskan mengenai perincian tadi," ujar SBY dalam pidato pembukaan rapat kabinet di Kantor Presiden, Jumat (11/7/2014).

Menurut SBY, serangan militer terhadap Palestina sudah melampaui batas, tidak proporsional, sehingga banyak mengorbankan rakyat Palestina. Indonesia, lanjutnya, juga mengecam dan telah aktif menjalankan diplomasi di tingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi Islam, dan Gerakan Non-Blok.

"Gencatan senjata harus diadakan dalam pengawasan PBB. Kita harus mencegah balas-membalas Israel dalam melakukan serangan udara dan Palestina dalam penembakan roket. Di sisi lain, harus ada bantuan kemanusiaan," ucap SBY.

Sedikitnya 95 warga Gaza telah tewas sejak Israel melancarkan Operasi Protective Edge pada Selasa dini hari guna menghentikan serangan roket lintas batas serangan yang dilancarkan kelompok-kelompok militan. Sejak operasi itu dimulai, kaum militan Gaza telah menembakkan 407 mortir dan roket yang melanda Israel, sementara 118 roket lainnya dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome. Demikian kata seorang juru bicara militer, Jumat.

Ini merupakan kekerasan paling mematikan sejak konflik pada November 2012 di Gaza. Kaum militan telah menembakkan roket ke Jerusalem dan Tel Aviv untuk pertama kalinya sejak saat itu.

Sejauh ini, belum ada warga Israel yang tewas akibat serangan roket-roket tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com