Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Prabowo, Allan Nairn Akan Bidik Kejahatan Wiranto dan Hendropriyono

Kompas.com - 02/07/2014, 17:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tak hanya bercerita soal Prabowo Subianto, jurnalis investigasi asal Amerika Serikat, Allan Nairn, juga berencana kembali membuka cerita soal sepak terjang mantan Panglima TNI, Wiranto, dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono. Kedua jenderal itu dianggap Allan juga memiliki rekam jejak yang buruk dalam pembunuhan terhadap warga sipil.

“Tentara Indonesia, ada banyak jenderal yang pernah bunuh orang sipil, termasuk Wiranto dan Hendropriyono, yang mendukung Jokowi. Khususnya Hendropriyono, dia juga punya hubungan akrab dengan intelijen Amerika, meski tetap yang paling dekat itu Prabowo,” ujar Allan dalam diskusi di Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Allan menuturkan, dia akan membuka keterlibatan Hendropriyono dalam kasus pelanggaran HAM di Lampung dan juga pembunuhan terhadap aktivis HAM, Munir.

Terkait Wiranto, Allan tidak menjelaskannya lebih lanjut. “Kalau ada waktu, sebelum pemilu, saya juga mau tulis lagi soal Hendro dan Wiranto,” imbuhnya.

Nama Allan Nairn mulai kembali diperbincangkan di Tanah Air setelah keputusannya membuka wawancara off the record dengan Prabowo yang dilakukan pada Juni dan Juli 2001. Allan menceritakan soal sikap Prabowo yang menilai Indonesia tidak siap menghadapi demokrasi, keinginan Prabowo disebut sebagai diktator fasis, hingga kedekatan Prabowo dengan militer, intelijen, dan pengusaha besar Amerika Serikat.

Selama 40 tahun berkarier sebagai jurnalis, Allan kerap melakukan peliputan soal kasus-kasus dugaan pelanggaran HAM di berbagai negara. Dia pernah meliput kasus pembantaian 271 warga sipil di Dili, Timor Leste, yang kemudian dikenal sebagai peristiwa Santa Cruz pada tahun 1991.

Tak hanya meliput, Allan bahkan menjadi saksi mata atas peristiwa berdarah itu. Setelah peliputannya itu tersiar ke publik, Allan Nairn bersama Amy Goodman mendapat penghargaan Robert F Kennedy Memorial First Prize.

Selain di Timor, Allan juga pernah meliput kasus pembunuhan aktivis mahasiswa di Guatemala, perang saudara di El Salvador, hingga kasus pelanggaran HAM di Haiti. Dalam berbagai laporannya, Allan Nairn kerap mengungkap peran Amerika Serikat sebagai pemeran di balik layar peristiwa-peristiwa berdarah di berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com