JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, proses pemberhentian tiga anggota DPR sebagai kader Golkar sudah melalui proses panjang dan sesuai aturan partai. Golkar, kata dia, saat ini juga tengah memproses kader lain yang dinilai melanggar aturan.
"Sudah sesuai aturan dari fraksi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sesuai Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) sudah ada dua kali teguran dan sudah diputuskan DPP terkait pemberhentian tiga orang kader ini," kata Setya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Dalam surat pemberhentian yang ditandatangani Senin (23/6/2014) malam tersebut, ujar Setya, ketiga orang itu sudah dianggap tidak efektif sebagai kader Golkar dan anggota DPR RI mulai hari ini. Tiga kader tersebut, yakni Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh.
Setya menambahkan, alasan pemecatan berlandaskan pada arahan partai untuk mendukung pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pilpres mendatang. Sementara itu, mereka yang dipecat mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Ada beberapa orang lagi yang sedang diproses," ujarnya.
Selain tiga kader tersebut, Partai Golkar juga menonaktifkan Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, yang juga Gubernur Sulawesi Barat. Keputusan tersebut ditandatangani Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.