Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Makin Banyak, Sosialisasi Pemilu Justru Kurang

Kompas.com - 22/05/2014, 15:05 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

LEMBANG, KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum (KPI) dinilai kurang melakukan sosialisasi pemilu dengan efektif. Padahal, saat ini jumlah media massa lebih banyak dibandingkan pada masa Orde Baru.

"Media sekarang makin banyak, tapi sosialisasi pemilu malah kurang," ujar Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate Ari Nurchahyo di Lembang, Jawa Barat, Kamis (22/5/2014).

Ia mengatakan, pada saat Orde Baru, hanya ada satu televisi publik dan dua televisi swasta. Namun, sosialisasi pemilu lebih mengena kepada masyarakat. Bahkan hingga sekarang orang masih mengingat jingle pemilu saat itu.

Sebelumnya, peneliti Senior Founding Father House Dian Permata mengatakan, sebanyak 85,77 persen atau sekitar 851 orang dari 992 orang, yang mengaku tahu ada Pilpres 2014, menyatakan tidak tahu tanggal pemungutan suara. Dian mengatakan, dari 1.090 orang yang disurvei, 91 persen mengaku tahu ada penyelenggaan pilpres tahun ini.

"Dari 91 persen yang tahu ada pilpres 2014 itu, 85,77 persennya tidak tahu tanggal berapa tepatnya hari pemungutan suara," ujar Dian.

Dia mengatakan, hanya 2,2 persen responden yang dapat menjawab dengan tepat soal hari-H pemumgutan suara pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com