Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Enggak Punya "Hambalang", Enggak Punya "Sapi"

Kompas.com - 20/03/2014, 16:02 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

CIMAHI, KOMPAS.com — Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tubagus Hasanuddin menyinggung-nyingung partai politik lain yang di dalamnya dipenuhi oleh koruptor.

Hal itu diungkapkan Hasanuddin dalam orasinya saat kampanye terbuka PDI-P di Lapangan Poral, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Cimahi, Jawa Barat, Kamis (20/3/2014).

"Kita enggak punya 'Hambalang', kita enggak punya 'sapi'. Partai kita hanya punya gerakan untuk perubahan Indonesia," ujar Hasanuddin.

Seusai berorasi, Tubagus menjelaskan maksud pernyataannya tersebut. Menurut dia,  PDI-P adalah partai yang bersih dari korupsi, tidak seperti partai lainnya. "Ya maksudnya kami tidak punya koruptor. Kami tidak punya koruptor sapi," ujar Tubagus.

"Itu maksudnya, tolong sampaikan kepada mereka-mereka," ujar Tubagus.

Dalam melaksanakan kegiatan ini pun, Hasanuddin mengaku tidak pernah menguras uang dari saku-saku terlarang. "Kami mengeluarkan uang dari saku kader masing-masing," ujarnya.

Kampanye terbuka ini dihadiri oleh mantan Kapolri Da'i Bactiar, mantan Menteri Kelautan Rohimin Dahuri, dan komedian Mpok Atik serta beberapa caleg PDI-P lain.

Kampanye terbuka ini dihadiri hampir 30.000 kader dan simpatisan PDI-P. Meski tanpa kehadiran Jokowi dan Puan Maharani, kampanye terpantau meriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com