JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, partainya kini terus mengamati elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie sebagai bakal calon Presiden. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan menggaet figur dari luar Golkar untuk mendongkrak elektabilitas Ical.
Akbar mengatakan, sampai saat ini telah bergulir sejumlah opsi mengenai figur yang dianggap cocok mendampingi Ical. Sejumlah nama yang disebut oleh Akbar adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, politisi PKB Khofifah Indra Parawansah, dan anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo.
"Dari beberapa opsi itu nanti akan dipilih dan dinilai mana yang punya probabilitas naikkan elektabilitas Pak ARB (Ical), itu yang tentu akan jadi pertimbangan secara final," kata Akbar di Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Selain terus mencermati elektabilitas Ical, kata Akbar, partainya juga tengah fokus mengupayakan pemenangan dalam pemilu legislatif. Target tinggi dalam pemilu legislatif membuat Golkar tak dapat lengah mencermati semua dinamika yang berkembang.
"Menentukan pendamping Ical, nanti ada saatnya pembicaraan yang resmi. Waktunya itu setelah pileg," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Golkar menyerahkan kepada Ical untuk menentukan pendamping. Hanya, Ical diharapkan berkonsultasi terlebih dulu dengan internal Golkar. Meski demikian, bisa atau tidaknya Ical maju sebagai capres tergantung hasil Pileg lantaran ada syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres dalam UU Pilpres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.