Pohan menjelaskan, PDI Perjuangan patuh pada semua instruksi ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. Hal itu berbanding terbalik dengan PKS yang saat ini berkoalisi, tetapi justru sering menentang kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"PDI-P jelas, A kata Ibu Mega, maka A juga ke bawah. Kalau PKS ini enggak jelas. Koalisi dengan PDI-P akan lebih mudah dan baik," kata Pohan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Selain itu, lanjut Pohan, Demokrat dan PDI Perjuangan juga sama-sama sebagai partai nasionalis sehingga dianggap tak kesulitan dalam menyamakan visi dan misi. Terlebih, kata dia, hubungan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Megawati juga cukup harmonis.
"Demokrat dan PDI-P sama-sama nasionalis. Sudah pernah sama-sama dalam pemerintahan, SBY pernah jadi Menko Polhukam di zaman Mega," kata Pohan.
Meski begitu, menurut Pohan, keputusan koalisi baru akan dibahas lebih mendalam setelah hasil pemilihan legislatif diketahui. Ia memprediksi akan terjadi komunikasi tentang koalisi yang tidak lagi basa-basi sekitar dua bulan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.