Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino Patti Djalal: 2014, Demokrat Tak Bisa Jual SBY

Kompas.com - 21/01/2014, 19:08 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, mengatakan bahwa Partai Demokrat terus berupaya meningkatkan elektabilitasnya jelang Pemilu Legislatif 2014. Menurut Dino, saat ini Partai Demokrat tidak bisa lagi menjadikan sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai barang dagangan politik.

"Yang jadi bintang (pada pemilu) 2004 dan 2009 itu SBY. Tapi (pemilu) 2014, dagangannya bukan lagi SBY," kata Dino saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu mengatakan, ada dua cara untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat. Pertama, kata dia, terletak pada konvensi yang menampilkan kesebelasan bakal calon presiden.

"Dalam 3 sampai 4 bulan ke depan, efektivitas sebelas capres itu diperlukan dalam menawarkan ide-ide segar sehingga publik dapat menilai kalau konvensi orangnya bagus-bagus nih," kata Dino.

Cara kedua, ia melanjutkan adalah melalui caleg-caleg Partai Demokrat. Para caleg tersebut, kata dia, harus menjadi agen perubahan dengan menampilkan sosok wakil rakyat yang kompeten sekaligus merakyat.

Selain itu, Dino juga mengatakan dirinya tidak memiliki terobosan untuk meningkatkan elektabilitas partai, termasuk dirinya. Kendati demikian, salah satu cara yang bisa dipakai oleh para peserta konvensi dan caleg adalah dengan mengomunikasikan keberhasilan Partai Demokrat menjalankan roda pemerintahan.

"Saya pikir selama satu dekade ini cukup gemilang ya. Salah satu ukurannya, PDB (Produk Domestik Bruto) kita naik 2 kali lipat. Pendapatan per kapita juga naik empat kali lipat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com