Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Ingin Capres Muda pada Pemilu 2014

Kompas.com - 12/01/2014, 13:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang akan mengalami peningkatan jika calon yang diusung partai politik adalah tokoh muda.

Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Institut Riset Indonesia (Insis) yang dirilis di Jakarta, Minggu (12/1/2014).

Ketika diajukan pertanyaan terbuka, hanya 51,3 responden yang menyatakan akan menggunakan hak pilihnya. Sebanyak 38,22 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Sementara sebanyak 10.46 persen mengaku tidak akan menggunakan hak pilihnya.

"Kita lihat, hanya setengah dari responden yang mengaku akan menggunakan hak pilihnya, ini kecil sekali," kata peneliti Insis, Mochtar W Oetomo.  

Kondisi ini berbeda ketika pertanyaan diberikan ke responden dengan mengajukan beberapa nama tokoh muda yang usianya di bawah 55 tahun, seperti Joko Widodo, Priyo Budi Santoso, dan Harry Tanoe Soedibjo.

Responden yang mengatakan akan menggunakan hak pilih melonjak menjadi 81,86 persen. Responden yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab turun menjadi sebesar 13,92 persen. Sementara responden yang mengaku tidak akan menggunakan hak pilih juga turun menjadi 4,2 persen.

Sementara saat diajukan nama tokoh tua yang berusia di atas 55 tahun, seperti Megawati Soekarno Putri, Aburizal Bakrie, dan Prabowo Subianto, tingkat partisipasi publik kembali menurun.

Responden yang mengaku akan menggunakan hak pilihnya hanya 63,36 persen. Responden yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 28,31 persen. Sementara yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 8,31 persen.

"Apa artinya? Ini artinya masyarakat memang sudah bosan dengan tokoh lama yang '4L: lo lagi, lo lagi'. Masyarakat menginginkan ada tokoh baru," cetusnya.  

Survei ini dilakukan pada 4 Desember 2013 sampai 8 Januari 2014 di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan menggunakan metodologi rambang berjenjang (multistage random sampling).

Jumlah responden 1.070 orang dengan margin of error ± 3 persen dan level of confidence 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com