Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama dengan Lemsaneg, KPU Tetap Pakai Data Manual

Kompas.com - 10/10/2013, 20:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kerja sama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam pengamanan data dipastikan tidak akan mengubah hasil rekapitulasi suara. KPU akan tetap mengacu pada data manual yang dihitung dari tingkat TPS hingga penghitungan suara tingkat nasional. Data rekapitulasi suara Lemsaneg hanya akan menjadi penunjang.

“Proses perhitungan suara tetap dilakukan oleh teman-teman TPS dan dikontrol semua termasuk oleh saksi dari partai politik. Kami harapakan primary activity tetap dilalukan PPS, PPK, hingga nasional. Hanya secara teknologi yang nantinya ditunjang oleh Lemsaneg,” ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah usai rapat konsultasi dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Menurut Ferry, data yang akan diamankan Lemsaneg dipastikan sama dengan rekapitulasi suara manual yang dihimpun KPU. Kalau pun terjadi perbedaan data, lanjutnya, maka data manual yang akan dijadikan acuan utama.

“Tapi pada prinsipnya harus sama karena ini semua dibuka ke publik, ada bukti otentiknya,” ucap Ferry.

Ferry menuturkan, banyaknya kekhawatiran yang terjadi saat ini dikarenakan belum adanya pemahaman tentang alur kerja KPU dengan Lemsaneg nantinya.

Pada rapat kali ini, Lemsaneg juga tidak sempat menyampaikan cara kerjanya kepada Komisi II. Ferry berharap dalam rapat selanjutnya, Lemsaneg bisa menjelaskan lebih rinci tentang alur kerja pengamanan data pemilu.

“Kami punya aturan tupoksi masing-masing kelembagaan yang harus dijaga. Ketika memberikan kerja sama dengan pihak lain, ternasuk Lemsaneg harus ada koridor yang harus dijaga yakni kami dengan azas independensi dan keterbukaan. Bagi kami, independensi adalah harga mati,” kata Ferry.

Dia mengaku heran dengan protes-protes partai politik saat ini. Menurutnya, KPU menjalin kerja sama dengan Lemsaneg lantaran sempat ada kritikan dalam program IT KPU, Sipol (sistem informasi partai politik) yang bekerja sama dengan lembaga asing, IFES.

Setelah itu, KPU pun menilai perlunya lembaga negara yang diajak kerja sama agar tidak ada lagi wacana pihak asing mencampuri urusan pemilu di Indonesia. Akhirnya, KPU pun bekerja sama dengan Lemsaneg.

“Sayangnya, belum apa-apa diskusinya sudah melebar ke mana-mana. Padahal sisi teknisnya saja belum disusun oleh masing-masing Sekjen,” kata Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com