"Itu proses yang akan dibahas," ujar politisi PDI-P, Maruarar Sirait, kepada wartawan di DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (6/10/2013).
Pria yang akrab disapa Ara itu mengungkapkan, hal ini dilakukan untuk menghadapi pemilihan umum, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden 2014. Demi upaya memaksimalkan mesin partainya, pihaknya akan meniadakan jabatan yang diisi oleh plh sekaligus mengganti kader yang menjabat dua posisi.
"Ketika Jokowi jadi Gubernur Jakarta, partai akan memikirkan secara bijaksana. Pada saatnya ada langkah partai yang konstruktif," ujarnya.
Secara umum, Ara menggambarkan bahwa DKI Jakarta merupakan etalase politik nasional. Terlebih lagi, sosok Jokowi pun tengah menjadi sorotan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, partainya ingin memfokuskan Jokowi ke tugas-tugas di Jakarta.
"Perlu diketahui, Bu Mega sangat mengkhususkan DKI Jakarta. Partai pun akan bijaksana," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.