Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kongres Diaspora, Presiden Puji Sri Mulyani

Kompas.com - 19/08/2013, 14:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai diaspora Indonesia penuh dengan sosok yang bisa menjadi inspirasi bagi rakyat Indonesia. Siapa saja diaspora yang ada di benak Presiden?

Pertama, Presiden menyebut Sehat Suratja. Bermodal ijazah listrik dari Pasar Baru, kata Presiden, ia berhasil meraih gelar Doktor dari UCLA Berkeley. Sehat Suratja lalu membangun perusahaan IT raksasa Marvell di Silicon Valley yang menguasai dua pertiga dari industri semi conductor dunia.

Presiden lalu menyebut mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. "Putri terbaik bangsa Indonesia yang kini kita pinjamkan kepada Bank Dunia untuk menjabat Managing Director. Orang Indonesia pertama yang memegang jabatan tinggi tersebut," kata Presiden ketika membuka Kongres Diaspora Indonesia II di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (19/8/2013).

Diaspora adalah komunitas warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri, orang Indonesia keturunan atau yang bukan lagi warga negara Indonesia, hingga orang-orang yang mengaku mencintai Indonesia meskipun bukan WNI dan tidak mempunyai keturunan Indonesia. Mereka berasal dari berbagai macam profesi, mulai dari pengusaha, tenaga kerja Indonesia, peneliti, mahasiswa, pekerja profesional.

Presiden juga menyebut Ibrahim Rasool, putra dari keluarga muslim dari Slamang. Ibrahim lahir di Cape Town dan kemudian menjadi tokoh African National Congreess. Dalam era Presiden Nelson Mandela, ia terpilih menjadi Premier Provinsi West Cape.

Selain itu, lanjut Presiden, ada ratusan anak diaspora Indonesia yang dengan ikhlas memecahkan celengan tabungan mereka untuk memberi bantuan kemanusiaan bagi keluarga dan anak-anak delapan anggota TNI yang tertembak di Papua. Terakhir, Presiden menyebut ada 2,5 juta TKI yang bekerja membanting tulang di luar negeri.

Dengan sumbangan kolektif sekitar 7,1 miliar dollar AS pada 2012, mereka adalah pahlawan devisa yang abadi. Semua ini yang membuat diaspora Indonesia menjadi komunitas cemerlang yang penuh potensi, kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com