Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke: Mas Jokowi Tak Akan Gampang Tergoda...

Kompas.com - 16/08/2013, 13:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka sangat yakin sahabat separtainya, Joko Widodo alias Jokowi, tak akan tergoda maju menjadi calon presiden melalui bursa konvensi Partai Demokrat. Menurutnya, upaya mengundang Jokowi dalam konvensi bisa diartikan sebagai hal yang percuma.

"Mas Jokowi itu tidak gampang tergoda dan bukan cowok penggoda," kata Rieke seusai menghadiri acara pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Rieke menyampaikan, secara pribadi, ia menilai sosok Gubernur DKI Jakarta sebagai seorang figur potensial sebagai pemimpin. Bahkan, lebih jauh, visi kepemimpinan Jokowi dianggapnya tak hanya dalam skala wilayah, tetapi juga visi memimpin Indonesia secara menyeluruh.

"Sebagai sahabat, saya melihat Jokowi sebagai pemimpin yang punya visi luar biasa," ujarnya.

Untuk diketahui, pernyataan Rieke terkait dengan usulan komite konvensi Partai Demokrat yang mengusulkan nama Jokowi diundang mengikuti konvensi calon presiden tersebut. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang anggota komite yang enggan disebutkan namanya.

Anggota komite itu menyampaikan, dalam rapat internal yang digelar komite konvensi, banyak anggota komite yang mengusulkan nama Joko Widodo alias Jokowi untuk mengikuti konvensi. Di sisi lain, semua anggota komite sangat sadar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak akan mengizinkan kader potensialnya itu mengikuti seleksi calon presiden dari partai lain.

"Banyak yang memasukkan nama Jokowi, ini menunjukkan bahwa komite sangat rasional dan independen dalam pengusulan nama-nama calon peserta," kata sumber tersebut seusai menghadiri rapat internal komite konvensi di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (15/8/2013) malam.

Komite konvensi Partai Demokrat mengusulkan 15 nama baru untuk diundang sebagai bakal calon peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Juru Bicara Komite Konvensi Rully Charis menjelaskan, 15 nama baru yang diusulkan itu di luar 11 nama yang telah lebih dulu diusulkan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Rully menjamin, seluruh nama yang diajukan oleh komite merupakan para tokoh yang kompeten dan dianggap mewakili masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Komposisinya, 15 nama baru itu berasal dari 10 laki-laki, dan 5 perempuan. Rully menambahkan, pada awal pekan depan, komite konvensi akan memastikan kebersediaan 15 orang yang diusulkan mengikuti konvensi itu.

Setelah ada komitmen dan menyatakan bersedia mengikuti konvensi, barulah komite akan menyampaikannya pada Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk koordinasi lanjutan. Rully menyatakan, pihaknya belum akan membeberkan siapa 15 nama baru yang diusulkan komite mengikuti konvensi. Ia merasa tak etis menyampaikan kepada publik karena jumlahnya masih mungkin berubah, apalagi semua nama yang diusulkan belum terkonfirmasi bersedia mengikuti konvensi.

Di luar 15 nama baru yang diusulkan komite konvensi, terdapat 11 nama yang diusulkan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dari 11 nama itu, sembilan di antaranya sempat diungkapkan oleh politisi Partai Demokrat. Mereka adalah Marzuki Alie (Ketua DPR), Pramono Edhie Wibowo (mantan KSAD), Irman Gusman (Ketua DPD), Chairul Tanjung (pimpinan Trans Corp), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan), Mahfud MD (mantan Ketua MK), Djoko Santoso (mantan Panglima TNI), dan Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com