Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Prihatin Tewasnya Kapolsek Dolok

Kompas.com - 01/04/2013, 17:41 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku prihatin tewasnya Kepala Polsek Dolok Pardamean Ajun Komisaris Polisi Andar Siahaan. Menurut Presiden, kejadian seperti itu seharusnya bisa dicegah jika penegakan hukum berjalan dengan baik.

"Saya prihatin kalau ada memanipaluasi dengan teriakkan kata maling seperti itu sampai abdi negara, penegak hukum gugur dalam menjalankan tugasnya," kata Presiden saat rapat membahas masalah keamanan dalam negeri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Presiden mengatakan, perlu adanya pendidikan di masyarakat agar jangan ada tindakan main hakim. Selain itu, penegakan hukum harus tetap berjalan dengan memberikan sanksi kepada siapapun yang terlibat.

"Saya menyaksikan di televisi, saya prihatin betul. Itu tidak perlu terjadi kalau semua menjalankan tugas secara profesional, tidak underestimate, tidak lengah, menjalankan taktik dan teknik baik," kata Presiden.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan, pihaknya sudah memberikan penghargaan kenaikan satu pangkat kepada almarhum menjadi komisaris anumerta. Adapun proses penangaan perkara, sebanyak 17 orang sudah ditetapkan tersangka.

"Kita tunggu hasilnya. Sekali lagi, ini bagian dari resiko tugas yang memang harus dipikul oleh seorang Kepolisian," kata Kapolri.

Seperti diberitakan, Andar tewas diamuk massa setelah menggerebek judi togel di salah satu rumah warga di Dusun Rajanihuta, Nagori Dolok Saribu, Simalungun, Sumatera Utara. Saat penggerebekan oleh tiga personel, istri pelaku tak terima melihat suaminya ditangkap polisi. Dia lalu meneriaki polisi yang menangkap suaminya sebagai maling.

Mendengar teriakan itu, ratusan warga sekitar keluar dan mengejar korban dengan tiga anggotanya. Massa membawa parang, balok, batu, tombak. Akhirnya, korban dianiaya hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com