Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSN, Elektabilitas PDI-P Teratas

Kompas.com - 24/03/2013, 14:57 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendapat perolehan suara terbanyak yakni 20,5 persen jika pemilu dilaksanakan saat ini. Demikian hasil survei Lembaga Survei Nasional yang dirilis di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (24/3/2013).

"Untuk kasus PDI Perjuangan, konsistensi partai dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil merupakan faktor internal paling menonjol," terang Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry.

Dia menjelaskan, PDI-P dipersepsikan publik sebagai partai yang konsiten membela kepentingan rakyat kecil. Selain itu, faktor lain yang membuat elektabilitas naik adalah sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Hasil survei menunjukkan adanya "Jokowi effect" untuk PDI-P.

"Sebanyak 9,5 pesen mengaku memilih PDI-P karena tertarik pada figur Jokowi. Sementara 'faktor Megawati' hanya dijadikan alasan sebanyak 7,1 persen," terangnya. Menurutnya, PDI-P juga telah menemukan ikon baru yang dapat menggairahkan semangat kader lainnya dengan kehadiran Jokowi.

Kemudian, hasil survei menempatkan Partai Golkar pada posisi kedua yakni 19,2 persen. Hasil ini menurun jika dibanding hasil survei lain beberapa waktu lalu yang selalu menempatkan Golkar di posisi teratas. Setelah Golkar adalah Gerindra dengan 11,9 persen pemilih.

Posisi keempat ditempati Partai Hanura dengan 6,2 persen, disusul Partai Nasdem sebesar 5,3 persen, PKS 4,6 persen, dan Partai Demokrat 4,3 pesen. Sedangkan posisi lima terbawah adalah PAN yang mengantongi 4,1 suara, PKB 4,1 suara, PPP dipilih 3,4 suara, PBB 0,4 suara, dan PKPI 0,2.

LSN memasukkan nama PKPI meski Komisi Pemilihan Umum belum memberikan keputusan untuk meloloskan partai tersebut sebagai peserta pemilu 2014. Kemudian, sebanyak 14,8 persen tidak tahu dan tidak memilih.

Hasil survei juga merilis persepsi masyarakat tentang partai politik. Untuk Partai yang dinilai paling bersih yaitu Partai Hanura dengan 13,5 persen, PDI-Perjuangan sebanyak 9,2 persen, dan Partai Gerindra 8,5 persen. Sementara, partai yang dinilai paling korup didominasi oleh Partai Demokrat sebesar 70,4 persen, Partai Golkar 5,7 persen, dan PKS sebesar 4,4 persen.

Kemudian partai yang dinilai mengusung perubahan yaitu Partai Nasdem meraih 14,3 persen, PDI-P sebanyak 13,8 persen, dan Partai Golkar mengantongi suara 13,2 persen.

Survei LSN ini dilakukan pada 1-15 Maret 2013 di 33 Provinsi seluruh Indonesia. Survei berdasarkan suara 1.230 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dan memberikan kuisioner dengan margin of error sebesar 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Nasional
    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Nasional
    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

    Nasional
    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Nasional
    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

    Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

    Nasional
    Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

    Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

    Nasional
    Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

    Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

    Nasional
    Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

    Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

    Nasional
    Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

    Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com