Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilirik Yusril Jadi Cawapres, Ini Tanggapan Puan Maharani

Kompas.com - 10/03/2013, 14:52 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menginginkan Politisi PDIP Puan Maharani menjadi calon wakil presiden (Cawapres). Menurutnya, Yusril-Puan dapat menjadi pasangan ideal di Pemilu 2014. Lalu apa tanggapan Puan?

Ketua DPP PDIP ini mengaku kaget dengan pernyataan Yusril tersebut. Namun, menurutnya hal itu bisa saja terjadi. "Saya apresiasi dan surprise juga Pak Yusril bicara seperti itu. Dalam artian memang dinamika ke depan ini akan lebih seru dari yang sekarang ini," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (10/3/2013).

Puan sendiri mengaku belum pernah membicarakan hal tersebut dengan Yusril. Ia mengatakan, pasangan Yusril-Puan di 2014 merupakan ide yang bagus. "Belum pernah bicara, belum pernah ketemu Pak Yusril. Makanya saya katakan, wah Pak yusril punya ide cemerlang seperti ini, oke juga," katanya.

Puan menerangkan, keputusannya soal pencapresan ada pada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia menilai, pernyataan Yusril merupakan wacana baru untuk 2014. "Tapi kan sesuai dengan mekanisme yang ada di internal kami, semuanya sudah kami serahkan kepada Ibu Ketum," ucapnya.

Seperti dilansir dari Antara, Yursril mengatakan Puan adalah politisi muda yang pintar. Untuk itu Puan merupakan tokoh ideal di tengah krisis tokoh yang ada sekarang ini. "Kalau Puan berkenan, insya Allah, ini akan menjadi kombinasi yang ideal. Kami bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman untuk membuat bangsa ini jauh lebih baik ke depan," kata Yusril.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com