Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kharis Suhud, Sosok Ayah yang Tekun Berotodidak

Kompas.com - 20/08/2012, 17:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada lagi rasa selain perasaan ikhlas akan kepergian mantan Ketua DPR/MPR, Mohamad Haris Suhud, Senin (20/8/2012) dini hari tadi. Hal itu dirasakan pihak keluarga setelah keinginan pria 87 tahun itu tercapai.

"Sebagai keluarga bangga, akhirnya keinginan bapak tercapai, supaya dipertemukan dengan kita kakak beradik semua," ujar Harry Santoso, anak kedua atau putra tertua almarhum seusai pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin siang.

Semasa hidup, pria yang terakhir kali menjabat sebagai Ketua DPR/MPR RI periode 1987 hingga 1992 tersebut itu dikenal sebagai ayah yang patut diteladani. Menurut Harry, karier gemilang almarhum diperoleh karena ketekunan otodidak. "Kita sebagai anak juga banyak belajar dari dia. Memang pengalaman kita dari situ," ujarnya.

Almarhum Letjen TNI (purn) Mohamad Haris Suhud mengawali kariernya sebagai pegawai kereta api pada 1943. Ia mengalami penyakit komplikasi dan sempat keluar masuk Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sebelum akhirnya berpulang pada usia ke-87.

Pria kelahiran 10 April 1925 itu meninggalkan empat anak, yaitu Sri Julianti, Harry Santoso, Eddy Sarosa, dan Djoko Sanyoto. Istri almarhum, Sri Sukardi, telah meninggal dunia pada 1950.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com